Pages

Sabtu, 29 September 2018

Langkah Pemodelan Batang Truss Sederhana (Analisis struktur statis tertentu) dan Penggambaran SFD, NFD, BMD dengan Menggunakan Aplikasi SAP 2000 v11


Bismillah..
Pada pelatihan in kita akan memodelkan sebuah struktur sederhana Batang Truss dengan Analisis Struktur Statis Tertentu. Semoga bermanfaat...


Sebelum memulai pekerjaan penggambaran tahapan pertama adalah membuat gambar project dengan sket/autocad/ semisalnya agar penggambaran di SAP2000 mudah dilakukan.



Gambar rencara struktur yang akan dianalisis
  1. Buka program SAP2000 v11
  2. Pilih  File > New Model
  3. `Tentukan satuan kemudian pilih grid only untuk pemodelan serta tentukan satuan yang digunakan.









  1. Setelah memilih grid lalu klik OK, selanjutnya klik kanan lalu klik edit grid data > pilih modify








                                                                                                           
                                                                       

Isilah jarak grid sesuai pemodelan yang kita inginkan, untuk pemodelan seperti pada soal diatas isi grid arah sumbu X dan Z (X = untuk jarak ke samping sumbu X, dan Z = Jarak vertikal ke atas), setelah grid diisi sesuai ukuran klik OK
  1. Setelah Grid dibuat langkah selanjutnya menggambar bentuk struktur/gambar pemodelan dengan cara klik Draw > Dreaw Frame/cable/tendon > gambar sesuai pemodelan.


  1. Setelah pemodelan grid jadi selanjutnya menentukan tumpuan sesuai desain pada pemodelan ini saya menggunakan tumpuan sendi dan rol pada jembatan.                                                  Klik Assign > Joint > Restraints > Pilih jenis tumpuan
 





  1. Kemudian memasukkan pembebanan
Klik sambungan yang akan diberi beban > Assign > Joint load > Force > masukkan pembebanan pada arah Z dengan arah beban kebawah (-).














  1. Setelah setiap joint diberi pembebanan kita kosongkan berat dari material karena pada tutorial ini hanya menghitung momen penampang melintang dengan menghiraukan jenis material dan berat jenis material.
Klik > Define > Load Cases > Self Weight Multiplier > Ubah berat satuan menjadi nol (0) > klik modify > Klik OK > setelah itu tinggal kita Run

 


9.      Setelah kita Run selanjutnya tinggal kita baca momennya pada setiap tumpuan. Dengan cara klik Display – Show Forces/Stresses – frames/Cables – shear 2-2 – show values on diagram
 

    




Model momen 2-2




Momen model 3-3


































Model Momen Shear 3-3











Detail Hasil SAP2000 Batang 1 dengan cara klik kiri batang kemudian klik kanan batang



Detail Hasil SAP2000 Batang 2

Rabu, 18 Oktober 2017

MEMASARKAN DIRI


Memasarkan diri merupakan metode atau langkah yang dilakukan oleh seorang individu untuk bertindak mempromosikan kemampuan yang dimiliki dan bersaing dengan orang lain. Untuk bersaing dengan orang lain, dan mampu memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya. Biasanya seorang yang memasarkan diri memiliki kemampuan atau memiliki comunication & sales skill yang baik dan menonjol. 
Memasarkan diri bertujuan untuk kepentingan positif, bukan merupakan bentuk kesombongan. Hal ini dikarenakan tujuan dari memasarkan diri yaitu untuk menunjukkan kelebihan dan potensi diri untuk suatu keperluan tertentu. Potensi inilah yang menjadi point lebih dari orang yang melihat kelebihan-kelebihan yang dimiliki seseorang. Akan tetapi, cara dalam menyampaikan dalam memasarkan diri harus memenuhi beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan kultur indonesia yang ramah, sopan dan santun. 
Oleh karena itu, dalam menyampaikannya harus dengan rendah hati, sopan, tidak berlebihan, dan tentunya ditujukan hanya untuk keperluan dan orang tertentu. Artinya, memasarkan diri tidak untuk semua orang.
Banyaknya masyarakat yang belum bisa atau belum mampu memasarkan diri dikarenakan oleh beberapa faktor, meliputi:
  1. Orang belum terbiasa dalam berkomunikasi dengan orang baru serta belum mampu menguasai keadaan diri sendiri, sehingga tidak pernah memasarkan diri.
  2. Tidak pernahnya belajar memasarkan diri menjadi salah satu faktor yang menyebabkan seseorang tidak mampu memasarkan diri.
  3. Memiliki pengalaman buruk ketika melihat atau menjalani dalam memasarkan diri yang gagal atau kurang baik.
  4. Belum mampu mengelola waktu dengan baik sehingga tidak sempat untuk belajar untuk memasarkan diri ke pihak lain.
  5. Memiliki pikiran pesimis dalam diri yang mengakibatkan orang tersebut tidak bisa berkembang dan mencoba memasarkan diri.
Mengapa sulit memasarkan diri?
pertanyaan tersebut menjadi pembahasan penting dalam pembahasan ini, hal ini karena kegiatan memasarkan diri merupakan pekerjaan rumah untuk orang tua. Selain guru, Orang tua memiliki peran penting dalam mengajarkan kepada anak bagaimana cara mengungkapkan kelebihan, potensi, kemampuan yang dimiliki kepada orang lain. Melatih anak sejak kecil merupakan langkah efektif untuk belajar memasarkan diri, tidak perlu dengan orang luar untuk mengungkapkannya. Kepada orang tua sendiripun juga bisa dilakukan si anak, karena seringnya anak berbaur dan berkomunikasi dengan orang tua, diharapkan anak mampu dengan mudah memasarkan dirinya keorang tua. Dengan orang tua, orang tua biasanya meresponnya dengan kelebihan-kelebihan yang banyak. Hal ini akan menyebabkan semakin percaya diri si anak.
Kegiatan memasarkan diri juga sangat penting diajarkan dilingkungan bangku sekolah, karena dengan semakin dewasanya seseorang maka kemampuannya harus terus diasah. Selain itu, untuk menciptakan suasanya yang nyata dalam mempraktekkan memasarkan diri, maka sekolah diharapkan mampu mengembangkannya dengan cara praktek secara nyata dilapangan. Sehingga nantinya diharapkan mampu melakukan memasarkan diri dengan baik dan benar.
Dalam suatu lingkup perusahaan, karyawan dengan potensi baik dalam mempromosikan diri akan menjadi penilaian lebih dibanding dengan karyawan yang biasa saja/ tidak mampu mempromosikan diri. Oleh sebab itu, karyawan dengan keahlian tersebut akan menjadi lebih mudah berinteraksi dengan orang lain dibanding karyawan yang tidak mampu mempromosikan diri dengan baik.
Hal penting dalam melakukan mempromosikan diri yakni waktu yang cukup dan teman yang banyak, sehingga akan mudah dalam melakukan latihan maupun nyata dilapangan.
Sehingga, pentingnya memiliki teman yang banyak dan hubungan yang baik dengan orang lain akan membantu dalam penyampaian dalam mempromosikan/memasarkan diri. Berhentilah untuk berfikir pesimis dan takut  sebelum mencoba. Lakukan kesempatan-kesempatan yang ada untuk melakukan memasarkan diri. Sehingga, dengan banyaknya melakukan percobaan maka akan timbul percaya diri yang baik.
Memulai dari sekarang, gunakan alat alat pendukung untuk memasarkan diri. Maksimalkan semua media sekitar untuk membantu memasarkan diri. Lakukan langkah dengan cara-cara baik dan benar tanpa merugikan orang lain. Sopan dalam menyampaikan dan penuh rendah hati dalam penyampaian. Lakukan setiap ada kesempatan-kesempatan kecil. 

Saatnya mencoba melakukan memasarkan diri!!!



Rabu, 06 Agustus 2014

nilai sekolah tak ngaruh dengan Masa Depan.

Sekitar beberapa tahun yang lalu bang Deddy Corbuzier mengadakan seminar di sebuah sekolah ternama, dan hasil seminar tersebut sangat amat mengguncang sekolah tersebut karna setelah seminar banyak guru-guru dan kepala sekolah yang datang ke Deddy Corbuzier, dan mengatakan bahwa yang Deddy katakan tak layak untuk para murid yang mendengarkan pada saat itu, karna Deddy lebih pro kemurid dibandingkan sekolah tersebut. Tetapi saya akan mengatakan lagi ke antum semua, agar antum bisa mengetahui apa yang diseminarkan oleh bang Deddy Corbuzier pada saat itu di sekolah tersebut.

Baik silakan antum simak tulisan ini


Kata “Saya” berarti Deddy Corbuzier *)


Pertama saya akan mengatakan bahwa sekolah itu penting, oke? Jadi bukan mengatakan bahwa anda tidak harus sekolah, jangan anda lari kesana nantinya. Saya akan mengatakan bahwa walaupun sekolah itu penting tapi banyak hal yang salah di dalam sekolah, terutama di Indonesia, mengapa?


Begini saja, anda pasti tau bahwa banyak sekali anak-anak yang jelek nilai sekolahnya atau tidak baik di sekolah tapi besarnya bisa sukses, sedangkan anak anak yang sukses di sekolah, saya tidak mengatakan bahwa mereka tidak bisa sukses, tapi banyak yang akhirnya kerja menjadi pegawai biasa, kenapa hal itu bisa terjadi? Karna masa depan tidak ditentukan oleh sekolah, kalau anda lihat bahwa, apa sih yang ingin dibentuk oleh sekolah? 

Menurut saya hanya satu, sekolah ingin membentuk anak-anaknya untuk menjadi guru, yaaah. Jadi guru matematika, ingin membuat anak-anaknya menjadi guru matematika, guru sejarah ingin membuat anak-anaknya belajar  menjadi guru sejarah, begitu juga dengan guru-guru lainnya.

Anehnya, kalau kita ambil seorang guru, misalkan guru matematika, lalu kita memberikan dia tes tentang Geografi, saya berani yakin, bahwa guru matematika tersebut tidak bisa menguasai geografi. Atau guru Kimia, kita tes seni rupa, saya yakin Guru kimia tersebut tidak bisa melakukan tes seni rupa atau nilainya jelek. Atau guru seni rupa kita tes olahraga, pasti dia juga tidak bisa olahraga dengan nilai baik.

Lalu mengapa kalau guru-guru tersebut tidak bisa melakukan hal yang lain dengan baik, tapi murid-muridnya dipaksakan untuk mendapatkan semua nilainya baik? Anehkan? Kalau gurunya saja hanya menguasai satu mata pelajaran, mengapa semua murid harus menguasai semua mata pelajaran? Yaaa mungkin untuk dasar katanya, tapi toh ternyata setelah dewasa sang gurupun sadar bahwa dia tidak menggunakan atau memerlukan semua ilmu pelajaran yang diberikan pada saat dia kecil. Ya, tidak? 
Karna pada dasarnya tidak ada manusia yang bisa sempurna dalam segala hal, begitu juga dengan murid-murid. Murid-murid tidak akan bisa menguasai segala hal dengan baik, dan banyak sekali pelajaran-pelajaran yang diberikan tidak akan digunakan ketika anda dewasa contohnya begini, mempelajari peta buta, saya sampai sekarang tidak tahu mengapa saya harus mempelajari peta buta ketika saya kecil, saya tidak menjadi ahli Geografi, saya tidak menjadi tour guide, saya tidak menjadi itu. Lalu buat apa saya dulu belajar itu? Kalau saya ingin menjadi tour guide atau saya ingin menjadi seorang ahli geografi, mungkin saya harus mempelajari hal tersebut. Atau menghafalkan nama-nama Gubernur, menghafalkan nama-nama Walikota, sedangkan Walikota atau Gubernur berganti setiap beberapa tahun sekali. Jadi sangat amat tidak masuk akal, menurut saya, saya tidak tahu pelajaran sekarang masih atau tidak menghafal nama-nama tersebut.

Dulu pada saat saya sekolah, guru akuntan saya mengatakan pada saya, karena nilai akuntan saya jelek. Kalau nilai akuntan kamu jelek Ded, kamu tidak akan jadi orang sukses, oh ya? Ternyata saya bisa sukses, dan saya bisa membayar seorang akuntan untuk bekerja pada saya. Itu adalah fakta.

Sekarang begini sajalah, apa sih yang harus dirubah? Sekolahnya? Mungkin sistemnya. Mengapa tidak sejak kecil ketika anak masuk sekolah SD kita lihat dulu, berapa lama, apa yang dia suka, lalu kita bagi kelasnya. Kalau memang anak ini suka matematika, berikan dia pelajaran matematika lebih banyak, Kalau anak ini suka sejarah, berikan dia pelajaran sejarah lebih banyak, jadi seperti orang kuliah tapi sejak kecil. Jadi sejak kecil anak ini sudah di juruskan ke pelajaran yang dia suka. Bukan dijejalkan semua pelajaran yang dia suka atau tidak suka, harus bisa harus hafal. Ada anak-anak dengan rangking satu yang bisa menghafalkan semuanya tapi begitu dia menjadi dewasa pikirannya telah terkotaki, kreatifitasnya telah buntu, otak kanannya tidak akan jalan. Kenapa? Karna yang di pakai hanya otak kiri, menghafal menghafal dan menghafal. Jadi akhirnya bukan pintar bukan cerdik tapi jago menghafal. Menghafal rumus matematika, menghafal sejarah, menghafal peta buta dan sebagainya. Dan biasanya anak-anak seperti itu pelajaran olahraganya dan pelajaran senirupanya pasti jelek, karena otak kananya tidak akan dipakai.

Anak saya sekolah di sekolah internasional, dan sejak kecil sejak sd anak saya sudah diarahkan kepelajaran mana yang lebih suka dan kelasnya lebih banyak. Jadi kelasnya banyak dan anak ini yang datang ke kelas bukan guru yang datang ke kelas untuk mengajar anaknya. Lalu bagaimana mengubah itu semua? Memang susah karna sekolah pasti tidak akan ingin merubah, butuh tahunan untuk mengubah itu. Saya harap suatu saat bisa. 

Tapi sebelum itu bisa, apabila yang membaca tulisan ini adalah orang tua, dengarkan saya baik-baik, apabila yang membaca tulisan ini adalah anak-anak, minta orang tua anda membaca tulisan ini, sebentar saja. 

Kalau seandainya orangtua mendukung apa anaknya suka dalam mata pelajaran mungkin dia akan menjadi orang yang akan berhasil kedepannya, bagaimana caranya? Begini, pelajaran matematika merah, pelajaran senirupa bagus, kenapa yang harus diles-in dirumah pelajaran matematika? Kenapa memanggil guru matematika untuk memberi les tambahan matematika? Tidak perlukan? kenapa tidak diles-in sesuatu yang memang anak itu suka? Kalau saya, nilai matematikanya jelek senirupanya bagus, saya akan les-in dia senirupa, supaya bakatnya dikembangkan sejak kecil, bukan memaksakan hal yang memang dia tidak suka. Kalau senirupanya jelek sejarahnya bagus, biarkan senirupanya jelek, pelajaran sejarahnya dibantu orangtuanya dirumah, dikembangkan. Memang ada pelajaran-pelajaran yang kalau jelek atau merah anda tidak naik kelas, nah kalau pelajaran seperti itu, dibantu agar supaya dapat nilai dengan nilai secukupnya! tidak perlu sembilan, tidak perlu sepuluh

Ingat! nilai pelajaran anda tidak menentukan masa depan anda! Nilai UAS tidak menentukan masa depan anda! Anda rangking satu dikelas, bukan berarti anda berhasil seorang menjadi manusia kelak ketika anda dewasa. Sama sekali tidak berhubungan, “menurut saya”.  Kuncinya adalah orangtua disini, orangtua harus mendukung apa yang anak suka, kalau ada pelajaran yang jelek ada pelajaran yang baik, dukung pelajaran yang baik. Jangan memaksakan anaknya untuk mempelajari pelajaran yang jelek sampai dia bagus sampai dia nilainya 9 atau 10. Tidak penting. Tidak perlu takut untuk mendapatkan nilai jelek, tidak perlu takut untuk tidak naik kelas, tidak naik kelas bukan berarti masa depan anda hancur, ada loh anak yang bunuh diri hanya karna dia tidak naik kelas. Itu yang hancur masa depanya. Saya pernah tidak naik kelas, masalah? Tidak sama sekali. Orangtua saya marah pada saya? Tidak sama sekali pada saat itu, kebetulan orangtua saya mungkin berpikiran luarbiasa dan modern dan tidak semua orangtua bisa seperti itu. Tapi itu yang saya harapkan dari orangtua sekarang yang ada di Indonesia, memberikan dukungan pada anak-anaknya, tidak memarahi ketika dia pelajaranya jelek, tidak menghakimi ketika tidak semua pelajaran anak itu menjadi semua baik, kita harus mengerti dan mendukung apa yang anak itu suka 

Ingat sekali lagi bahwa masa depan anak tidak tergantung dari pintar tidaknya dia di sekolah, masa depan anak tidak tergantung dari dia naik kelas atau tidak naik kelas, masa depan anda juga tidak tergantung dari nilai raport anda. Masa depan anda sebenarnya tergantung dari  cara anda bersosialisasi dan menambah pengetahuan setiap harinya yang bisa didapat darimana-mana. Dari internet, dari buku, dari majalah, dari cerita, dari pengalaman orang yang anda suka. Saya punya teman yang kecilnya pelajarannya jelek karna dia suka main game dan sekarang dia sekarang memiliki toko game terbesar di Indonesia, kaya raya. Masa depan anda tidak tergantung dengan nilai sekolah anda, masa depan anda ada ditangan anda. Jangan takut untuk mendapatkan merah di sekolah karna kadang merah artinya sukses untuk masa depan.





Sabtu, 31 Mei 2014

kisah putri Lia di Gunung Merbabu.



Yah begitu njengkelin indah dan begitu nggemesin senang anda mengunjungi blog ini, sebelumnya beri selamat dulu buat diri anda Tuan dan Nona... hehe *selamat (julurin tangan)

Kali ini saya akan mengilustrasikan menceritakan atau bisa di sebut deskripsi. Mungkin sebelumnya saya telah menulis beberapa antologi yang isi atau gagasannya adalah untuk memberi pesan moral bagi sidang pembaca sekalian. Yaaap kala itu kalau tak salah judulnya “Kita dan Orangtua” yang isinya balasan kita terhadap orangtua dari tahun ke tahun.

akan tetapi kali ini cerita akan saya buat beda tuan/nona ;) ada kayak romantis gitulah, tapi enggak juga sih...


sebelumnya supaya berkah mari baca basmallah terlebih dahulu biar saat membaca pacar eh setan tak ada yang ganggu dan lancar pastinya. Untuk yang non-islam saya silakan juga membaca doa menurut kepercayaan masing-masing ...

Setelah baca bismillah di lanjut saja al fatihah 100 kali kemudian al ikhlas 100 kali...teruss  enggak nding...heheh
tapi kalau iya juga nggakpapa, sekalian selain membaca blog kita bisa menambah pahala.


Jadi gini, gaes......
kala itu saya berjumpa seorang gadis sebut saja Lia namanya, eh iya gakpapa *cerita meen .... ia adalah temen temen temen saya. Gimana paham kan? Saat itu kami berjumpa bertatap muka *cieee haha. Bertemu di tempat paling indah sejuk aman, yaak masjid Nurul Huda, (Nurul temen saya Huda juga temen saya) gak jadi ganti masjid al kautsar aja. Singkat cerita saya kenalan sama dia *ehemmb ..... saya mengobrol, berbincang, bercanda, berkelahi eh enggak !! saat itu emmb. Blaa blaa bla....oke oke oke saya ngalah saya akan jujur saya itu hanya anak kecil, anak kecil yang terperangkap di dalam tubuh orang dewasa, makanya begini,,saya selalu gagap, takut, cemas saat saya berhadapan lawan jenis. Apalagi ngobrol melihat aja takut, *melihat dari deket.

karna ini cerita saya akan lanjutkan ceritanya...
singkat cerita saya mengajak dia untuk mendaki yaah semacam naik gunung gitulah untuk ngisi waktu luang, ....
karna dia belum pernah naik gunung dia ngomong “enggak ah saya takut, nanti saya kenapa-napa” dengan muka mrengut nan menggemaskan. Cuit cuuuitt. Piwiiit wkwkw

enggak mbak, saya itu laki-laki tanggungjawab kok, selain itu saya menjamin keselamatanmu” jawab saya dengan PD dan meyakinkannya.

karena muka saya polos dan kalem, *muka penuh kepercayaan*... akhirnya dia mau.

baik, kapan mas?” dia menjawab dengan sedikit ragu-ragu. “besok sabtu” jawabku dengan cepat dan spontan. Mungkin kalau di km/jam kecepatanmenjawab tadi mencapai 1000km/jam. Atau kalau di misalkan kedipan mata seorang laki-laki yang sedang menggoda cewek lewat, nah itu mungkin jauh lebih cepat.


nah kala itu embun pagi masih belum kering, mengumpul pada ujung ujung daun. Saya sempatkan salat subuh dulu. (dibaik-baikin aja yaa hehe)

lanjut Saya bergegas untuk menjemput perempuan itu, Lia kan tadi namanya ?. Oke saya tiba dirumah siapa tadi ? Lia kan? Iya sampai disana pukul 5 pagi, dan langsung di sediakan seember secangkir kopi hangat sehangat cahya mentari pukul setengah tujuh pagi. Hingga tetes terakhir saya menghabiskan kopi buatan ibunya, enggak ah buatan mbak Lia aja. J eheemb.

mari dinda kita berangkat” saya mengajaknya. “heleeh” keluh mbak Lia manja.

Lanjut cerita kami berangkat ke gunung Merbabu, dan sampai di basecamp pukul  7 pagi. Saya menitipkan motor di basecamp itu, dan pendakian dimulai. Sebelumnya berdoa dulu kok saya. Biar selamat..

lanjut cerita,,,
 saya memegang tangannya supaya enggak ketiup angin eh diambil orang eh ya gak mungkin, lalu perlahan saya jalan dan mendaki. Five six seven eight,,,tuk wa ga pat ma...dan selanjutnya saya melangkah demi langkah perlahan bak bagaikan pengantin,,, dalam tengah perjalanan mbak Lia meminta beristirahat, nampaknya dia kelelahan. Saya ulungkan sebotol air mineral untuk dia. Setelah selesai kami lanjutkan perjalanan... kali ini saya tidak menggandengnya.. saya beri dia keluasan kebebasan, agar mandiri...


“aduuuh...aduuh kakiku” jeritannya memecahkan keheningan dalam perjalanan. tak beberapa detik pun ada suara yang persis sama “aduuuh...aduuh kakiku”. mbak Lia nampak bingung karena disana cuma ada dia dan saya. “hey,,,siapa kau?” mbak Lia mencoba menanggapi suara tadi. Lagi suara itu muncul setelah beberapa detik. “hey,,,siapa kau?” paras mbak Lia memucat dan ketakutan. Saya lalu mencoba mendekatinya, kemudian menyeka  air yang nampak menetes di pipinya. Mungkin karena dia kesakitan, kakinya tersandung akar saat mendaki tadi.

“heey kok nangis?”. Dengan lirih Saya menanyainya.
sakit mas,..apa yang terjadi ? siapa tadi itu yang menirukan suara saya?”. Jawab mbak Lia lirih juga.

dengan penuh kearifan saya hanya bisa tersenyum,,,
kok ketawa?”. Mbak Lia menanyai saya agak jengkel (dengan nada yang rendah).

“baik perempuan... saya akan jelaskan...”. saya mencoba menengkan hatinya.
“nonaa...saya kagum padamu” saya berbicara dengan agak keras. Dari kejauhan menjawab persis “nonaa...saya kagum padamu”. Sekali lagi saya berteriak “kamu sungguh luar biasa” suara itu menjawab “kamu sungguh luar biasa”..

mbak Lia keheranan, dan berusaha memeluk saya seakan takut. Meski demikian dia tetap belum mengerti.

lalu saya menjelaskan “suara itu adalah gema....namun sesungguhnya itulah kehidupan, kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu...dengan kata lain kehidupan kita adalah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin lebih banyak mendapatkan cinta di dunia ini, mendapatkan cinta di hatimu,,,bila kamu menginginkan tim kerjamu memiliki kemampuan tinggi ya tingkatkan kemampuan itu. Hidup akan memberikan kembali atas sesuatu yang engkau berikan kepadanya...ingat!! hidup bukan sebuah kebetulan, tetapi sebuah bayangan dirimu nona.” Saya mencoba memberikan dia sesuatu...

“peganglah,,,pengang tanganku” saya mencoba memberinya bantuan. Kami pun berlanjut mendaki, sepanjang perjalanan dia hanya senyum-senyum manis. Dan akhirnya sampai puncak,,,

dan singkat cerita kami turun dari puncak, hingga pada akhirnya kita benar-benar tersadar bahwa kita saling jatuh cinta dan kita pernah mencintai begitu dalam, meski tahu hanya berbalas pengabaian. hingga akhirnya sama-sama belajar untuk mencintai, mungkin kebersamaan kita adalah kebahagiaan yang tuhan tangguhkan atas doa-doa kebaikan yang dulunya aku dan kau panjatkan. Dan bla bla bla ...........




KETERANGAN:
*ssst*  ...... CERITA DI ATAS MERUPAKAN FIKTIF BELAKA, TIDAK ADA CERITA MURNI ATAU NYATA, CERITA YG KAMI ARANG ARANG TAK KARUAN UNTUK MENGISI WAKTU LUANG...SEDIKIT FAEDAH YG BISA DIAMBIL, BAHKAN NDAK ADA JUGA SIH... UDAH DULU YAAA *daaaaaa daaaaaaaaaaaaaaa :*






Makna yang di ambil apa gaess?

seorang laki-laki itu sepatutnya menjaga perempuan, baik hati maupun perasaan
mencoba melindungi wanita dari bahaya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An Nisaa’ : 34)








Gambar saya ketika lulus SMK muncak merbabu tanpa ditemani seorang perempuan.


assalamu’alaikum.